Ceri
Prunus serotina
Buah ceri
termasuk suku mawar-mawaran, seperti apricot, persik, dan plum. Kulit buahnya
tipis, warnanya beragam tergantung spesies; kuning, merah kehitaman, atau ungu
kemerahan. Buahnya berbentuk bulat sebesar kelereng atau sedikit lebih besar,
rasanya asam dan manis tergantung varietasnya. Ceri berbiji tunggal.
Khasiat buah
ceri:
1. Buah ceri berkhasiat antiradang, antioksidan, penawar racun (detoxifying),
antikanker, peluruh
kencing
(diuretik), memperlambat proses penuaan (rejuvenating), mencegah
penggumpalan trombosit (agregasi trmbosit), membantu mencegah terbentuknya bekuan darah (trombus) di pembuluh darah
arteri,
menurunkan kadar asam urat darah, penenang
(sedatif), meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah
infeksi.
2. Kandungan antosianin
dan proanthocyyanidins mengurangi pengerasan (arteriosclerosis) dan penyumbatan
(atherosklerosis) pembuluh darah.
3. Ceri digunakan untuk pengobatan nyeri rematik termasuk nyeri
pada rematik gout dan sakit
pinggang.
4. Ceri bermanfaat juga mengatasi sulit tidur, batuk
kering,
bronchitis, gatal-gatal di
tangan dan di kaki karena kedinginan, mengurangi risiko
penyakit jantung dan stoke, mengurangi
terjadinya batu saluran kencing akibat tingginya urat, menghilangkan kerut di wajah dan mencegah kanker.
5.
Biji ceri digunakan untuk mengeluarkan
bercak kemerahan (erupsi) pada penyakit campak.
6. Daun bermanfaat untuk mengatasi rasa
penuh di lambung karena makanan tidak tercerna, diare, muntah darah, gigitan
serangga, dan keputihan akibat Trichomonas.
Sumber: “Khasiat Buah dan Sayur” oleh dr. Setiawan
Dalimartha dan dr. Felix Adrian.
0 komentar:
Posting Komentar