Selasa, 27 November 2012

Khasiat Belimbing Wuluh

0 komentar


Khasiat Belimbing Wuluh 
Meskipun rasanya yang masam, belimbing wuluh ampuh mengatasi berbagai penyakit ringan dan penyakit degenerative serta bisa digunakan sebagai obat luar.

Kebanyak orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai
tanaman pekarangan. Padahal, tanaman tropis ini juga dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit
Melihat sosoknya tanaman ini kurang menarik. Namun dibalik sosoknya yang kurang menonjol, belimbing wuluh merupakan tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi batuk, rematik, hingga tekanan darah tinggi. Selama ini orang mengambil manfaat belimbing wuluh hanya sebagai sirup, manisan, atau bumbu masak. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, sampai tekanan darah tinggi.

Tumbuhan ini kaya dengan bermacam kandungan kimia, antara lain saponin, tanin, kalsium oksalat, dan kalsium sitrat. Dalam farmakologi Cina, tanaman ini memiliki sifat: rasa asam, sejuk, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, dan astringen. 


Berikut adalah ulasan beberapa khasiat dari buah dan daun Belimbing Wuluh untuk pengobatan:

1.      Pegal linu
Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh,15 biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
2.      Gondongan
Sepuluh ranting muda berikut daunnya dan 4 butir bawang merah dicuci lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit.
3.      Batuk pada anak
Segenggam bunga, beberapa adas, gula, air 1 cangkir. Ditim beberapa jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4.      Batuk
Bunga 25 kuntum, 1 jari temu giring, 1 jari kayu manis, 1 jari kencur, 2 bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam inggu, ¼ genggam daun sendok. Cuci, lalu dipotong-potong, rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2¼ -nya. Saring, minum dengan madu. Minum 3 x sehari.
5.      Batuk rejan
10 buah belimbing wuluh cuci, tumbuk, remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2 x sehari.
6.      Rematik
1 ons daun muda, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu dihaluskan. Tambahkan cuka secukupnya sampai jadi adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.
7.      Sariawan
Bunga ¾ genggam, cuci lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2¼ gelas. Dinginkan, lalu saring dan sehari 3 x ¾ gelas.
8.      Panu
Sepuluh (10) buah belimbing dicuci lalu digiling halus. Tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas-remas sampai rata. Ramuan ini untuk menggosok kulit berpanu. Lakukan 2 x sehari.
9.      Jerawat
Buah belimbing wuluh secukupnya, cuci lalu ditumbuk halus. Remas dengan air garam seperlunya lalu gunakan untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2 x sehari.
10.  Darah tinggi
Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan minum setelah makan pagi.
11.  Sariawan usus / getah empedu sedikit
Buah diolah menjadi selai dan dimakan
12.  Sakit gigi berlubang
Lima (5) buah belimbing dicuci, dikunyah dengan sedikit garam, kunyah di tempat yang berlubang. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.

sumber:
http://evanzip.blogspot.com/2011/05/12-rahasia-belimbing-wuluh-yang-belum.html

Selasa, 20 November 2012

Belimbing Wuluh

1 komentar

Belimbing Wuluh ?

Ya, belimbing wuluh, atau biasa kita kenal dengan istilah belimbing sayur, belimbing buluh, ataupun belimbing asam. Adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Oxalidales
Famili              : Oxalidaceae
Genus              : Avverhoa
Spesies            : A. bilimbi
Nama Binomial:
 Averrhoa bilimbi

Habitus

Pohon tahunan dengan tinggi dapat mencapai 5-10m. Batang utamanya pendek dan cabangnya rendah. Batangnya bergelombang (tidak rata). Daunnya majemuk, berselang-seling, panjang 30-60 cm dan berkelompok di ujung cabang. Pada setiap daun terdapat 11 to 37 anak daun yang berselang-seling atau setengah berpasangan. Anak daun berbentuk oval.
 belimbing langsung dari pohon

Bunga,buah dan daun

Bunganya kecil, muncul langsung dari batang dengan tangkai bunga berambut. Mahkota bunga lima, berwarna putih, kuning atau lila.
bunga belimbing

Buahnya elips hingga seperti torpedo, panjangnya 4-10cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel di ujungnya. Jika buah masak berwarna kuning atau kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam (bervariasi hingga manis sebetulnya). Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil (6mm), berbentuk pipih, dan berwarna coklat, serta tertutup lendir. Daunnya tipis. Di daerah Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Soppeng, daun ini dipercaya sebagai obat untuk kulit gatal dan menghilangkan bekas jerawat atau cacar. Penggunaannya dilakukan dengan cara menggosokkan ke kulit yang dikehendaki setiap selesai mandi.
buah belimbing yang belum masak
buah belimbing yang sudah masak

Nama Lokal


sumber: 
 

 

Belimbing Wuluh Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template