Sabtu, 22 Desember 2012

cermai

2 komentar

Cermai
 Lukisan menurut Blanco

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Malpighiales
Famili:
Phyllanthaceae
Bangsa:
Phyllantheae
Upabangsa:
Flueggeinae
Genus:
Phyllanthus
Spesies:
P. acidus

Nama binomial
Phyllanthus acidus (L.) Skeells

Sinonim
Phyllanthus distichus
Cicca acida
Cicca disticha
Averrhoa acida

Beberapa bahasa daerah di Indonesia, ceremai dikenal juga dengan sebutan:
·         Ceremoi (Aceh),
·         Cerme (Gayo),
·         Ceremai (Melayu),
·         Camin-Camin (Minangkabau),
·         Cereme, Cermei (Sunda dan Jawa),
·         Carmen, Cermen (Bali),
·         Careme (Madura),
·         Sarume (Bima),
·         Lumpias aoyok, Tili (Gorontalo),
·         Lombituko bulaano (Buol),
·         Caramele (Makasar, Bugis),
·         Ceremin (Ternate),
·         Selemele, Selumelek (Rote),
·         Salmele, Cermele (Timor).

Sedangkan beberapa negara lain, ceremai dikenal dengan sebutan:
·         Chemai (Malaysia),
·         Karmay (Filipina),
·         Mayon (Thailand)
·         Otaheite gooseberry, dan Malay gooseberry (dalam Bahasa Inggris)

Morfologi tanaman:
 Buah cermai yang menggantung di pohonnya.


 Buah cermai yang menggantung di pohonnya


 Buah cermai yang menggantung di pohonnya. Nampak, pohon cermai seperti pohon belimbing wuluh.


Perdu atau pohon kecil dengan ketinggian sampai 9 m. Percabangannya rendah dan jarang. Sepintas, pohon ceremei (Phyllanthus acidus) mirip dengan pohon belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Ceremai banyak ditanam orang di halaman, di ladang dan tempat lain sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Daun 

Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2 - 7 cm, lebar 1,5 - 4 cm, warna hijau muda. Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran.

 Daun cermai

Bunga 

Perbungaan berupa tandan yang panjangnya 1,5 - 12 cm, keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang,mahkota merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan.

 Pohon cermai yang sedang berbunga

Buah

Buahnya buah.batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 - 8, panjang 1,25 - 1,5 cm, lebar 1,75 - 2,5 cm, warnanya kuning muda. Daging buah keputihan, berair, dan berasa masam. Buah muda bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam. Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam, dimakan setelah dibuat manisan atau selai.

Buah ceremai

 Biji 

Buah cermai berbiji 4-6. Biji bulat pipih berwarna cokelat rnuda.


Persebaran
Ceremei diperkirakan berasal dari Madagaskar dan telah tersebar ke berbagai wilayah termasuk Asia Tenggara (termasuk Indonesia), kepulauan Mauritius (Samudera Hindia), Guam dan Hawaii (Samudera Pasifik). Ceremei juga tersebar hingga ke Amerika Tengah dan Selatan.
Pohon ceremei (Phyllanthus acidus) dapat tumbuh di daerah tropik dan subtropik. Pohon yang memiliki aneka manfaat ini menyukai tempat yang lembab sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Ceremei dapat dibiakkan melalui biji atau stek.


referensi:

Selasa, 27 November 2012

Khasiat Belimbing Wuluh

0 komentar


Khasiat Belimbing Wuluh 
Meskipun rasanya yang masam, belimbing wuluh ampuh mengatasi berbagai penyakit ringan dan penyakit degenerative serta bisa digunakan sebagai obat luar.

Kebanyak orang mengenal belimbing wuluh hanya sebagai
tanaman pekarangan. Padahal, tanaman tropis ini juga dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit
Melihat sosoknya tanaman ini kurang menarik. Namun dibalik sosoknya yang kurang menonjol, belimbing wuluh merupakan tanaman yang berkhasiat untuk mengatasi batuk, rematik, hingga tekanan darah tinggi. Selama ini orang mengambil manfaat belimbing wuluh hanya sebagai sirup, manisan, atau bumbu masak. Padahal secara tradisional tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batuk, diabetes, rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, sampai tekanan darah tinggi.

Tumbuhan ini kaya dengan bermacam kandungan kimia, antara lain saponin, tanin, kalsium oksalat, dan kalsium sitrat. Dalam farmakologi Cina, tanaman ini memiliki sifat: rasa asam, sejuk, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang, peluruh kencing, dan astringen. 


Berikut adalah ulasan beberapa khasiat dari buah dan daun Belimbing Wuluh untuk pengobatan:

1.      Pegal linu
Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh,15 biji lada, digiling halus lalu ditambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
2.      Gondongan
Sepuluh ranting muda berikut daunnya dan 4 butir bawang merah dicuci lalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempat yang sakit.
3.      Batuk pada anak
Segenggam bunga, beberapa adas, gula, air 1 cangkir. Ditim beberapa jam. Setelah dingin disaring, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
4.      Batuk
Bunga 25 kuntum, 1 jari temu giring, 1 jari kayu manis, 1 jari kencur, 2 bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam inggu, ¼ genggam daun sendok. Cuci, lalu dipotong-potong, rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2¼ -nya. Saring, minum dengan madu. Minum 3 x sehari.
5.      Batuk rejan
10 buah belimbing wuluh cuci, tumbuk, remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2 x sehari.
6.      Rematik
1 ons daun muda, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu dihaluskan. Tambahkan cuka secukupnya sampai jadi adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.
7.      Sariawan
Bunga ¾ genggam, cuci lalu rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2¼ gelas. Dinginkan, lalu saring dan sehari 3 x ¾ gelas.
8.      Panu
Sepuluh (10) buah belimbing dicuci lalu digiling halus. Tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas-remas sampai rata. Ramuan ini untuk menggosok kulit berpanu. Lakukan 2 x sehari.
9.      Jerawat
Buah belimbing wuluh secukupnya, cuci lalu ditumbuk halus. Remas dengan air garam seperlunya lalu gunakan untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2 x sehari.
10.  Darah tinggi
Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan minum setelah makan pagi.
11.  Sariawan usus / getah empedu sedikit
Buah diolah menjadi selai dan dimakan
12.  Sakit gigi berlubang
Lima (5) buah belimbing dicuci, dikunyah dengan sedikit garam, kunyah di tempat yang berlubang. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.

sumber:
http://evanzip.blogspot.com/2011/05/12-rahasia-belimbing-wuluh-yang-belum.html

 

Belimbing Wuluh Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template